GRAND DAKWAH Merupakan sebuah bentuk apresiasi dari Forum Kajian Ekonomi Syariah (FORKEIS) Menyambut kedatangan Seluruh Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) di seluruh Indonesia yang akan berkunjung ke kota Makassar. Kegiatan akan disemarakkan dengan musikalisasi orkestra muslim dari “ESA” (Etnic Ensamble). Kegiatan ini ditujukan untuk para mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia dan masyarakat umum dengan target peserta 500 orang.
Kegiatan
dengan tema sentral “Indonesia Cerdas dengan Ekonomi Syariah” menghadirkan
beberapa narasumber terkait ekonomi syari’ah yang akan memiliki tema pembahasan
berbeda-beda di antaranya :
1.
Dhani Gunawan Idat (Direktur P5S Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat)
Dengan
Tema : “Indonesia Berdaulat Pangan dengan Penerapan Sistem dan Nilai
Ekonomi Syari’ah”.
2.
Dr. Moh. Sabri A.R (Ketua Pascasarjana Prodi Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar)
Dengan
Tema : “Indonesia Satu dengan Berpolitik dan Etika Melalui Ekonomi
Syari’ah”.
3.
Drs. Mohammad Siddik, MA (Mantan Ketua Islamic Developmant Bank (IDB) dan sekarang Ketua International Institute of Islamic Thought (IIIT))
Dengan
Tema : “Menuju Ekonomi Cerdas Yang kuat dan Berkeadilan Tanpa Riba”.
SKENARIO PROSESI ACARA
GRAND DAKWAH EKONOMI SYARIAH
MUNAS XIII DAN RAKERNAS VIII
FoSSEI
KSEI FORKEIS UIN ALAUDDIN MAKASSAR
BAGIAN
PERTAMA
Pukul 19.30 Wita di Benteng Rotterdam Makassar,
remang. Beberapa cahaya biru dari langit spotlight. Sebuah Backdrop berukuran
besar berhadapan dengan gerbang benteng. Sebelah kiri baliho lorong jalan masuk
menuju panggung acara. Dibagian tengah lorong yang berhadapan dengan panggung
utama, sebuah gerbang untuk peserta dan undangan memasuki area acara inti.
Sebuah instalasi yang berhadapan dengan gerbang kecil. Disekitarnya bertebaran
bendera FoSSEI dan foto-foto aktualisasi pejuang ekonomi syariah.
Opening. Sayup-sayup terdengar lantunan
musikalisasi alqur’an. Lantunan tersebut datangnya dari adegan teaterikal.
Peserta dan undangan memenuhi area acara inti
hingga pukul 20.00 Wita. Perlahan suara lantunan musikalisasi al-qur’an semakin
membesar. Cahaya spotlight tetap namun masih sayup. Hal tersebut berlangsung
saat hingga musikalisasi al quran selesai.
BLACK OUT
BAGIAN KEDUA
Tiba-tiba saja Mars Ekonomi Rabbani menggetarkan
suasana, video yang berisikan kronologis tentang ekonomi yang tidak
memanusiakan manusia di negri tercinta sehingga lahirnya Forum Silaturrahim
Study Ekonomi Islam di Indonesia.
Orkestra ESA tetap menjadi MC dalam penyambutan
setiap sambutan. Sebuah followspot menyorot ke pusat panggung.
Presidum Nasional FoSSEI, ia menyampaikan
pandangannya tentang ekonomi syariah melalui lembaga FoSSEI di Indonesia.
setelah sambutan Presnas selesai, panggung kembali remang, yang ada hanya garis
cahaya yang di sudut panggung. Seseorang muncul di pusat panggung,
Lantunan music samar-samar masih terdengar
mengiringi seseorang muncul lalu berdiri menghadap ke cahaya. Lalu berdoa
mengajak hadirin melakukan doa bersama untuk penyembuhan ekonomi Indonesia. Doa
sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
BAGIAN KETIGA
Setelah sambutan usai, tayangan perlahan cahaya
bergaris dari sudut pentas, seseorang mempersiapkan diri yang akan memandu
diskusi berlangsung. Sejenak ruang jadi senyap dan remang. Di depan backdrop
diberikan kursi dan meja narasumber.
Pada backdrop tampak tayangan tentang kedaulatan
pangan. Video tersebut merupakan narasi dari lantunan ESA. Inti dari video
tersebut adalah tentang “Indonesia Berdaulat Pangan dengan Penerapan Sistem
dan Nilai Ekonomi Syariah”.
Tayangan Fade Out. Musik sayup-sayup terdengar,
sebuah follospot menyorot ke pusat panggung. Moderator sedikit memberikan
gambaran tentang tema pertama dalam Grand Dakwah Ekonomi Syariah tersebut. Selanjutnya
panggung kembali remang sejenak yang ada hanya garis cahaya diatas panggung.
Seseorang muncul ke pusat panggung. Ia menghadap ke peserta, beliau adalah
narasumber pertama, Dhani Gunawan Idat menjelaskan dengan durasi 20 menit.
Selanjutnya dipersilahkan duduk.
Selanjutnya lantunan menggetarkan jiwa dengan
tayangan yang menjelaskan tentang “Indonesia Satu dengan Berpolitik dan
Etika Melalui Ekonomi Syariah”. Musik kembali sayup-sayup moderator
mendiskripsikan sedikit untuk menjemput narasumber selanjutnya. Tokoh politik
dan filsafat SulSel muncul dari sudut panggung, beliau adalah narasumber kedua,
Dr. Moh. Sabri AR menjelaskan dengan durasi 20 menit. Selanjutnya dipersilahkan
duduk.
Selanjutnya Orkestra ESA kembali melantunkan
semangat menegakkan Ekonomi Syariah dengan tayangan-tayangan perjuangan dan
kemashlahatan ummat. Inti video tersebut adalah tentang “Menuju Ekonomi
Cerdas yang Kuat dan Berkeadilan Tanpa Riba”. Musik kembali senyap,
moderator sedikit mendiskripsikan untuk menjemput narasumber terakhir, seorang
tokoh muallaf yang memiliki semangat dan keyakinan tentang sistem ekonomi
syariah di negeri yang kaya ini. Beliau adalah Drs. Mohammad Siddik, MA, ia
menyampaikan durasi 20 menit. Selanjutnya kembali dipersilahkan duduk.
Tiba-tiba saja musikalisasi alquran kembali
menggetarkan suasana, lantunan tersebut datangnya dari adegan teatrikal tentang
kedaulatan pangan. Inti adegannya “kita butuh Swasembada Beras, bukan
Swasembada Kartu” dengan solusi ekonomi syariah menjawab kegelisahan para pejabat
di negeri ini.
Setelah musikalisasi alquran, pemandu acara
mengambil alih dengan musik yang masih sayup-sayup. Membuka dan memberikan
kebebasan sedikit kepada peserta yang ingin berdialog bebas kepada narasumber,
dipersilahkan 3 penanya. Satu penanya hanya berdurasi 3 menit. Selanjutnya
musik kembali bergeming namun sayup, moderator memberikan kesempatan kepada
narasumber menanggapi kegalauan 3 peserta tadi. Dengan satu narasumber
berdurasi 10 menit.
BAGIAN KEEMPAT
Garis cahaya diatas sudut panggung masih saja
tampak. Lantunan musik, senyap. Beberapa orang muncul dengan menuju cahaya,
memberikan plakat atau piagam penghargaan kepada narasumber.
Tanpa terasa, musik perlahan-lahan merayap hingga
menyayat yang mengiringi tayangan LED tentang kegiatan MUNAS dan RAKERNAS.
Senyap, hanya ada suara angin dan atmosfir. Hadirin meninggalkan area acara inti. Namun
lantunan musik kembali samar-samar terdengar.
Selesai,
Makassar, 9 September 2015.
KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
BalasHapusdan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
beri 4 angka [0680] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus .
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu KI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI? bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA,,di no (((085-321-606-847)))
insya allah anda bisa seperti saya?menang NOMOR 770 JUTA ,
PESUGIHAN DANA GAIB
PESUGIHAN UANG BALIK
DAN PESUGIHAN TUYUL