Jumat, 07 Agustus 2015

GRAND DAKWAH


GRAND DAKWAH Merupakan sebuah bentuk apresiasi dari Forum Kajian Ekonomi Syariah (FORKEIS) Menyambut kedatangan Seluruh Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) di seluruh Indonesia yang akan berkunjung ke kota Makassar. Kegiatan akan disemarakkan dengan musikalisasi orkestra muslim dari “ESA” (Etnic Ensamble). Kegiatan ini ditujukan untuk para mahasiswa dari  berbagai universitas di Indonesia dan masyarakat umum dengan target peserta 500  orang.
Kegiatan dengan tema sentral Indonesia Cerdas dengan Ekonomi Syariah” menghadirkan beberapa narasumber terkait ekonomi syari’ah yang akan memiliki tema pembahasan berbeda-beda di antaranya :

1.    Dhani Gunawan Idat (Direktur P5S Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat)
Dengan Tema : “Indonesia Berdaulat Pangan dengan Penerapan Sistem dan Nilai Ekonomi Syari’ah”.

2.   Dr. Moh. Sabri A.R (Ketua Pascasarjana Prodi Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar)
Dengan Tema : “Indonesia Satu dengan Berpolitik dan Etika Melalui Ekonomi Syari’ah”.

3.  Drs. Mohammad Siddik, MA (Mantan Ketua Islamic Developmant Bank (IDB) dan sekarang Ketua International Institute of Islamic Thought (IIIT))
Dengan Tema : “Menuju Ekonomi Cerdas Yang kuat dan Berkeadilan Tanpa Riba”.




SKENARIO PROSESI ACARA
GRAND DAKWAH EKONOMI SYARIAH
MUNAS XIII DAN RAKERNAS VIII FoSSEI
KSEI FORKEIS UIN ALAUDDIN MAKASSAR


BAGIAN PERTAMA
Pukul 19.30 Wita di Benteng Rotterdam Makassar, remang. Beberapa cahaya biru dari langit spotlight. Sebuah Backdrop berukuran besar berhadapan dengan gerbang benteng. Sebelah kiri baliho lorong jalan masuk menuju panggung acara. Dibagian tengah lorong yang berhadapan dengan panggung utama, sebuah gerbang untuk peserta dan undangan memasuki area acara inti. Sebuah instalasi yang berhadapan dengan gerbang kecil. Disekitarnya bertebaran bendera FoSSEI dan foto-foto aktualisasi pejuang ekonomi syariah.

Opening. Sayup-sayup terdengar lantunan musikalisasi alqur’an. Lantunan tersebut datangnya dari adegan teaterikal.

Peserta dan undangan memenuhi area acara inti hingga pukul 20.00 Wita. Perlahan suara lantunan musikalisasi al-qur’an semakin membesar. Cahaya spotlight tetap namun masih sayup. Hal tersebut berlangsung saat hingga musikalisasi al quran selesai.
BLACK OUT


BAGIAN KEDUA
Tiba-tiba saja Mars Ekonomi Rabbani menggetarkan suasana, video yang berisikan kronologis tentang ekonomi yang tidak memanusiakan manusia di negri tercinta sehingga lahirnya Forum Silaturrahim Study Ekonomi Islam di Indonesia.

Orkestra ESA tetap menjadi MC dalam penyambutan setiap sambutan. Sebuah followspot menyorot ke pusat panggung.

Presidum Nasional FoSSEI, ia menyampaikan pandangannya tentang ekonomi syariah melalui lembaga FoSSEI di Indonesia. setelah sambutan Presnas selesai, panggung kembali remang, yang ada hanya garis cahaya yang di sudut panggung. Seseorang muncul di pusat panggung,

Lantunan music samar-samar masih terdengar mengiringi seseorang muncul lalu berdiri menghadap ke cahaya. Lalu berdoa mengajak hadirin melakukan doa bersama untuk penyembuhan ekonomi Indonesia. Doa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
  

BAGIAN KETIGA
Setelah sambutan usai, tayangan perlahan cahaya bergaris dari sudut pentas, seseorang mempersiapkan diri yang akan memandu diskusi berlangsung. Sejenak ruang jadi senyap dan remang. Di depan backdrop diberikan kursi dan meja narasumber.
Pada backdrop tampak tayangan tentang kedaulatan pangan. Video tersebut merupakan narasi dari lantunan ESA. Inti dari video tersebut adalah tentang “Indonesia Berdaulat Pangan dengan Penerapan Sistem dan Nilai Ekonomi Syariah”.

Tayangan Fade Out. Musik sayup-sayup terdengar, sebuah follospot menyorot ke pusat panggung. Moderator sedikit memberikan gambaran tentang tema pertama dalam Grand Dakwah Ekonomi Syariah tersebut. Selanjutnya panggung kembali remang sejenak yang ada hanya garis cahaya diatas panggung. Seseorang muncul ke pusat panggung. Ia menghadap ke peserta, beliau adalah narasumber pertama, Dhani Gunawan Idat menjelaskan dengan durasi 20 menit. Selanjutnya dipersilahkan duduk.

Selanjutnya lantunan menggetarkan jiwa dengan tayangan yang menjelaskan tentang “Indonesia Satu dengan Berpolitik dan Etika Melalui Ekonomi Syariah”. Musik kembali sayup-sayup moderator mendiskripsikan sedikit untuk menjemput narasumber selanjutnya. Tokoh politik dan filsafat SulSel muncul dari sudut panggung, beliau adalah narasumber kedua, Dr. Moh. Sabri AR menjelaskan dengan durasi 20 menit. Selanjutnya dipersilahkan duduk.

Selanjutnya Orkestra ESA kembali melantunkan semangat menegakkan Ekonomi Syariah dengan tayangan-tayangan perjuangan dan kemashlahatan ummat. Inti video tersebut adalah tentang “Menuju Ekonomi Cerdas yang Kuat dan Berkeadilan Tanpa Riba”. Musik kembali senyap, moderator sedikit mendiskripsikan untuk menjemput narasumber terakhir, seorang tokoh muallaf yang memiliki semangat dan keyakinan tentang sistem ekonomi syariah di negeri yang kaya ini. Beliau adalah Drs. Mohammad Siddik, MA, ia menyampaikan durasi 20 menit. Selanjutnya kembali dipersilahkan duduk.

Tiba-tiba saja musikalisasi alquran kembali menggetarkan suasana, lantunan tersebut datangnya dari adegan teatrikal tentang kedaulatan pangan. Inti adegannya “kita butuh Swasembada Beras, bukan Swasembada Kartu” dengan solusi ekonomi syariah menjawab kegelisahan para pejabat di negeri ini.

Setelah musikalisasi alquran, pemandu acara mengambil alih dengan musik yang masih sayup-sayup. Membuka dan memberikan kebebasan sedikit kepada peserta yang ingin berdialog bebas kepada narasumber, dipersilahkan 3 penanya. Satu penanya hanya berdurasi 3 menit. Selanjutnya musik kembali bergeming namun sayup, moderator memberikan kesempatan kepada narasumber menanggapi kegalauan 3 peserta tadi. Dengan satu narasumber berdurasi 10 menit.

  
BAGIAN KEEMPAT
Garis cahaya diatas sudut panggung masih saja tampak. Lantunan musik, senyap. Beberapa orang muncul dengan menuju cahaya, memberikan plakat atau piagam penghargaan kepada narasumber.

Tanpa terasa, musik perlahan-lahan merayap hingga menyayat yang mengiringi tayangan LED tentang kegiatan MUNAS dan RAKERNAS.

Senyap, hanya ada suara angin dan atmosfir. Hadirin meninggalkan area acara inti. Namun lantunan musik kembali samar-samar terdengar.


Selesai,
Makassar, 9 September 2015.





Bisa Download Proposal Grand Dakwah, Klik di Sini



1 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
    dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
    beri 4 angka [0680] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus .
    dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
    ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu KI. insya
    allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
    kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
    sekali lagi makasih banyak ya AKI? bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
    yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA,,di no (((085-321-606-847)))
    insya allah anda bisa seperti saya?menang NOMOR 770 JUTA ,

    PESUGIHAN DANA GAIB

    PESUGIHAN UANG BALIK
    DAN PESUGIHAN TUYUL

    BalasHapus